DO’A
Engkau tidak pernah berhenti mengacungkan jari-jemari ke arah langit, menyentuh Tuhan yang terduduk disamping tiang-tiang yang gemetar sebelum butiran permohon ampunanmu dikabulkan. Subuh, saat anakmu masih di hinggapi mimpi, sesekali lebih pagi menyambut matahari, kau telah duduk dan menduduki kedua mata kaki yang tenggelam oleh banjir air mata. Seusai itu, kau kemudian membenarkan kopiah hitam … Lanjutkan membaca DO’A